KEEROM - -Dalam rangka mendukung Keerom menuju food estate khususnya tanaman jagung, maka Kementan RI melalui TNI khususnya Satgas Mandala, menyerahkan bantuan bibit jagung sebanyak 31, 5 ton kepada Kabupaten Keerom.
Acara penyerahan dilaksanakan di Halaman Kantor Bupati Keerom, pada Rabu (22/12/21). Bupati Keerom, Piter Gusbager, SHut, MUP, dan Wabup, Drs. H. Wahfir Kosasih, SH, MH, MSi, menerima bantuan ini secara simbolis yang diserahkan oleh Kolonel Inf Sabdono Budi. W (Komandan Satgas Mandala II Kopassus).
Selain itu hadir juga Dandim 1701/Jayapura, Letkol Richar Sangari. Sedangkan dari jajaran Pemkab Keerom, ada Ferdinan Kekri (Kadinas Pertanian), Rulli Ririmase (Kadinas Sosial) dan Andi Rahman Nonsy (Kadinas Perindagkop). Bupati Keerom, Piter Gusbager, SHut, MUP, dalam sambutannya, mengemukakan bahwa bantuan bibit jagung yang diterima Kabupaten Keerom kali ini adalah hasil kerjasama Kementan RI, TNI dan Pemkab Keerom.
‘’Karenanya kami dari Pemkab Keerom menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Pertanian RI yang melalui TNI pada kesempatan ini menyerahkan bantuan bibit jagung sebanyak 31, 5 Ton. Ini adalah bibit jagung varietas unggul, Betras 1, maka bantuan ini tak boleh disia-siakan, harus tepat sasaran dan ditanam dan dirawat dengan baik sehingga menghasilkan panen yang baik untuk peningkatan ekonomi keluarga dan ekonomi daerah, ’’ujarnya.
Ia juga menyebut bantuan tersebut juga mendukung rencana besar Presiden Joko Widodo dan Pemkab Keerom yang berencana menjadikan Keerom untuk pengembangan budidaya jagung sebagai tahapan prakondisi awal menuju food estate.
‘’Tahun depan kita akan tanam 3000 ha tanaman jagung di Distrik Arso Timur dari rencana keseluruhan 10.000 ha. Karena Arso timur dinilai cocok untuk pengembangan jagung. Untuk bibit jagung ini kita akan salurkan kepada para petani mulai dari Distrik Skanto, Arso hingga Towe. Kedepan kemitrraan ini akan kita tingkatkan bukan hanya budidaya jagung tetapi juga untuk varietas atau bidang yang lain, ’’paparnya.
Sementara itu Wakil Bupati Keerom, Drs. H. Wahfir Kosasih, SH, MH, MSi, mengemukakan tanaman jagung memiliki nilai strategiss untuk dikembangkan di Keerom, karena Keerom diarahkan untuk menjadi lumbung jagung nasional.
‘’Soal hasilnya, jangan khawatir karena pemerintah pusat telah menyiapkan rencana untuk penampungan hasil bahkan ada investor asing, ’’ujarnya.
Hal senada dikemukakan Kol. Sabdono Budi W. Ia menjelaskan sebenarnya bantuan jagung tersebut direncanakan sebanyak 75 Ton namun baru tiba hari ini sebanyak 31, 5 ton.
‘’Diharapkan bantuan ini bisa dimanfaatkan dengan baik dan diberikan kepada masyarakat Keerom, ’’ujarnya.
Dandim 1701/Jayapura, Letkol Richard Sangari, juga menyampaikan hal serupa.
‘’Kami dari kodim 1701/Jayapura adalah bagian dari Forkompinda Keerom, maka sudah menjadi tanggungjawab kami untuk membangun sinergitas agar bersama-sama pemerintah dan masyarakat bisa membangun Keerom kearah yang lebih baik kedepannya, ’’pungkasnya.*****
(KBDTN/M.Ali)